Senin, 17 Februari 2014

Service karburator vakum (vacuum carburetor service)

Banyak pengunjung blog yang bertanya motor kok mrebet, mogok, mesin mati kayak kehabisan bensin apa sih penyebabnya??? bisa jadi diakibatkan masalah di seputar karburatornya.

Cara kerja pada kerburator yang menganut karburator vacum akan dijelaskan disini
Karbu ini dilengkapi karet vacum dan itu adalah piranti vital karena jika itu dilepas mesin gak akan menyala jadi sedikit saja masalah yang ditimbulkan dari karet vacum tersebut bisa mengganggu dari kenerja motor itu sendiri akibatnya bisa bermacam macam seperti tenaga ngempoos, mbrebet atau malah mogok ditengah jalan, bahaya kan??

Karburator dapat diartikan sebuah jantung bagi sepeda motor BroSis. Karena, tanpa piranti penyuplai bahan bakar ini, mesin motor tak akan berfungsi. Untuk itulah perlu adanya perhatian khusus terhadap part ini. Adanya kendala yang menghambat aliran bahan bakar pada karburator, dapat membawa masalah pada tunggangan kesayangan BroSis. Perawatan maupun setting karburator bisa dilakukan sendiri. Akan tetapi, karena adanya bagian- bagian penting yang ada di dalam karburator ini, apabila BroSis masih kurang yakin untuk mencobanya sendiri, lebih baik menyerahkan kepada yang ahli. Karburator berjenis vakum alias CV (Constant Velocity). Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.

Kinerja karburator vakum bisa terganggu jika salah dalam perawatan. Lalu bagaimana cara agar karbu vakum tetep bisa yahuud... Sangat tidak disarankan buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep. Karena Skep di karburator vakum bahannya dari resin dilapis teflon. Lain dengan skep karbu Konvensional yang berbahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.

Sebenarnya service karburator sudah biasa (umum). Bengkel pinggir jalan pun bisa kita bisa lakukan service karburator. Namun untuk karburator vakum perlu sedikit perhatian lebih karena karbu ini mempunyai bagian yang agak sensitif dibandingkan karbu no vakum, yakni diafragma.


karbu vakum
Gambar dari service manual Yamaha

Diafragma (lihat gambar di atas no.5) ini berupa lembaran karet. Nah karet ini sensitif dengan bensin. Oleh karena itu supaya karet ini tidak kena bensin dan awet maka berikut tipsnya:

1. Sebelum melepas karbu  maka tutup keran bensin dan lakukan drain bensin dengan melonggarkan baut drain (no. 7 gambar di atas)

2. Jangan pernah meletakkan karbu pada posisi terbalik

3. Gunakan kompressor dan lap bebas bensin dan air saat membersihkan

4. Buka dan pasang dengan hati2 dan pastikan pin tepat pada tempatnya (lihat gambar dibawah pin A ketemu dengan tempat-nya B)

Pin karbu

Untuk tips no. 1 tidak pernah saya lihat dilakukan oleh baik bengkel resmi maupun bengkel non-resmi. Akibatnya ketika berusaha melepaskan karbu dari tempatnya terjadi goncangan pada karbu dan bisa menyebabkan bensin merembes ke diafragma

Karet vacum yang sudah rusak biasanya ditandai dengan mengerasnya karet tersebut sehingga saat gas ditarik karet itu gak akan bekerja dengan semestinya seperti tertekuk atau sebab yang lainya.
Sedang penyebab karet vacum yang mengeras bisa dari material komponen karetnya kurang bagus, terkena bensin/minyak dan sudah berumur, nah untuk kasus tertentu menurut saya seperti penanganan beres maupun bengkel pinggir jalan, maksudnya ketika sedang servis karburator si mekanik kadangkala membuka mangkuk karbu terlebih dahulu dengan keadaan karbu terbalik bensin akan mudah turun lewat skep-celah piston vacum dan setelah itu bisa dipastikan karet juga akan terkena bensin dan tidak hanya itu si mekanik dengan tangan penuh bensin langsung memegang karet vacum.

Ganti karet vacumnya karena jika didiemin bisa bahaya buat sendiri mengingat mrebetnya hanya kumat kumatan jadi jangan tunda tunda segeralah ganti.

Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup. Karburator vakum bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi memble...
Jadi, hati-hati brow.., Jangan sampai salah perawatan, niatnya mau merewat jadinya malah rusak.....

Semoga membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar